Pemantapan Profesionalisme Dokter Gigi: Acara Pembekalan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI)) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Surakarta, 1 Maret 2024 – Fakultas Kedokteran Ggi Universitas Muhammadiyah Surakarta menyelengarakan kegiatan bagi calon dokter gigi Indonesia, dengan diselenggarakannya Acara Pembekalan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Program Profesi Dokter Gigi yang digelar oleh Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UMS  pada hari Jumat, 1 Maret 2024, mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB.

Dibawah pengawasan dari Ketua Pelaksana, drg. Aprilia Yuanita A., MDSc., Sp.Perio, acara tersebut dijalankan secara hybrid, memungkinkan partisipasi baik secara daring maupun tatap muka langsung.

Acara ini tidak hanya menjadi wadah bagi peserta untuk mendapatkan informasi terkini seputar regulasi dan standar profesi dokter gigi di Indonesia, tetapi juga merupakan kesempatan emas untuk menimba pengetahuan dari dua pemateri utama:

  1. Drs. Hisyam Said, M.Sc Selaku Ketua Divisi Pembinaan Konsil Kedokteran, Drs. Hisyam Said memberikan wawasan mendalam mengenai peran KKI dalam mengawal praktik profesi dokter gigi di Indonesia. Dengan pengalamannya yang luas, beliau memberikan pandangan yang menginspirasi mengenai standar-standar yang harus dipatuhi oleh para praktisi kedokteran gigi.
  2. dr. Prasetyo Edi, Sp.BTKV, Subsp VE (K), FIHA, MH Sebagai Ketua Majelis Kedokteran Gigi Daerah Khusus Ibukota (MKDKI), dr. Prasetyo Edi membawa pandangan yang khusus tentang praktik kedokteran gigi di tingkat lokal. Dengan mempertimbangkan dinamika serta tantangan yang dihadapi oleh para dokter gigi di lapangan, dr. Prasetyo memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana menghadapi permasalahan praktis sehari-hari.

Kedua pemateri tersebut memberikan sudut pandang yang komprehensif mengenai etika, standar, dan tantangan yang dihadapi oleh para dokter gigi di Indonesia. Dengan demikian, acara ini tidak hanya memberikan bekal pengetahuan, tetapi juga memotivasi para peserta untuk menjadi praktisi yang berintegritas dan berkualitas dalam menjalankan tugas kemanusiaan mereka sebagai dokter gigi.