Pada tanggal 2 sampai 6 Februari 2024, Bangkok International Trade Exhibition Centre (BITEC), Thailand menjadi tempat diselenggarakannya Thailand Investor’s Day 2024 dan Bangkok International Intellectual Property, Inventory, Innovation, and Exposition (IPITEx 2024), acara yang menghimpun para investor, pemegang hak kekayaan intelektual, dan pelaku industri dari berbagai belahan dunia.
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berbangga atas prestasi dua mahasiswanya, Alya Aqila Majid dan Dhiya Nada Putri, yang berhasil menjadi peserta terpilih mewakili institusi mereka dalam kompetisi bergengsi tersebut.
Dr. Nilasary Rochmanita Suparno, MDSc, selaku koordinator dari Fakultas Kedokteran Gigi UMS, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian kedua mahasiswanya tersebut. “Partisipasi Alya Aqila Majid dan Dhiya Nada Putri dalam Thailand Investor’s Day 2024 dan IPITEx 2024 di Bangkok merupakan bukti komitmen Fakultas Kedokteran Gigi UMS dalam mendukung mahasiswanya untuk berprestasi di tingkat internasional,” ungkapnya.
Kedua mahasiswa tersebut mempresentasikan karya inovatif mereka di hadapan para investor, pemegang hak kekayaan intelektual, dan pelaku industri dari berbagai negara. Keikutsertaan mereka bukan hanya mewakili Fakultas Kedokteran Gigi UMS, melainkan juga sebagai duta dari Indonesia dalam mempromosikan potensi dan keunggulan di bidang kedokteran gigi.
Pencapaian luar biasa dicapai oleh Alya Aqila Majid dan Dhiya Nada Putri di Bangkok International Trade Exhibition Centre (BITEC), Thailand. Keduanya berhasil meraih Medali Perunggu, memberikan pengakuan atas inovasi dan dedikasi mereka. Prestasi ini menjadi bukti konkret bahwa mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi UMS memiliki kemampuan dan bakat yang luar biasa dalam berinovasi serta berkompetisi di tingkat internasional.
Inovasi yang diusung cukup menarik perhatian pada acara Thailand Inventor’s Day dengan judul “Herbal Burnplast Application: St. John’s Wort as an Alternative Treatment for Dermal Burns”. Inovasi ini merupakan pengembangan dalam bidang perawatan luka bakar dengan menggunakan aplikasi Herbal Burnplast yang mengandung St. John’s Wort (Hypericum perforatum) sebagai pengobatan alternatif untuk luka bakar pada kulit.
St. John’s Wort, atau biasa dikenal sebagai Hypericum perforatum, adalah tanaman yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi medis, termasuk perawatan luka bakar. Tanaman ini mengandung senyawa-senyawa aktif seperti hypericin, hyperforin, dan flavonoid yang memiliki sifat antiinflamasi, antibakteri, dan penyembuhan luka.
Dalam aplikasi Herbal Burnplast, St. John’s Wort digunakan dalam bentuk ekstrak atau minyak esensial yang dioleskan langsung ke area luka bakar. Penggunaan St. John’s Wort dalam perawatan luka bakar bertujuan untuk meredakan rasa nyeri, mengurangi peradangan, mencegah infeksi, serta mempercepat proses penyembuhan kulit yang terbakar.
Keunggulan dari inovasi ini adalah penggunaan bahan alami yang terbukti memiliki efek terapeutik dalam perawatan luka bakar, sehingga dapat menjadi alternatif yang lebih aman dan efektif dibandingkan dengan pengobatan konvensional yang seringkali menggunakan bahan kimia atau obat-obatan yang berpotensi menimbulkan efek samping.
Dengan demikian, inovasi “Herbal Burnplast Application: St. John’s Wort as an Alternative Treatment for Dermal Burns” diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih baik dalam perawatan luka bakar, meningkatkan kualitas hidup pasien, serta mempercepat proses penyembuhan kulit yang terluka.
Keberhasilan ini bukan hanya sebagai reward bagi kedua mahasiswa tersebut, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi Fakultas Kedokteran Gigi UMS dan Indonesia secara keseluruhan. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama baik institusi mereka di kancah internasional.