Remaja pada umumnya memiliki rasa keingin tahuan yang besar, hal tersebut lah yang tidak jarang menimbulkan rasa penasaran untuk mencoba hal-hal baru, termasuk diantaranya adalah merokok. Menurut beberapa penilitian, remaja atau anak usia sekolah bahkan memiliki kecenderungan untuk merokok lebih besar daripada orang dewasa. Kebiasaan merokok pada pelajar biasanya disebabkan karena kurangnya informasi dan kesalahpahaman informasi, terbuai oleh iklan atau dibujuk oleh teman.
Mayoritas perokok Indonesia pertama kali merokok pada usia 15 – 19 tahun. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), ada 52,1 % perokok yang pertama kali merokok pada umur 15 – 19 tahun. Badan Kesehatan Dunia menyebutkan bahwa kebiasaan merokok mengakibatkan kematian kurang lebih 225.700 jiwa tiap tahunnya. Kebiasaan tersebut dapat menyebabkan munculnya berbagai penyakit mulai dari kanker paru-paru, bronchitis, hingga kerusakan pada gigi. Pada remaja sendiri, kebiasaany merokok juga dapat berpengaruh pada Pendidikan mereka dimana remaja yang merokok akan cenderung mengalami penurunan prestasi di sekolah.
Berdasarkan hal tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat Persyarikatan/AUM/Desa Binaan (P2AD) Fakultas Psikologi yang juga bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta menggelar kegiatan yang bertajuk “Membangun Resiliensi Anak Yatim dan Dhuafa di Panti Asuhan Al-Hikmah, Desa Ngalas, Klaten Selatan menjadi Generasi Muda yang Tangguh dan Bermartabat”.
Kegiatan tersebut diketuai oleh Lusi Nuryanti, S.Psi., M.Si., PhD., Psikolog dan beranggotakan Munajat Tri Nugroho, S.T., M.T., PhD, Pemata Ashfi Raihana, M.Si., Audi Ahmad Rikardi, S. Psi., M.A, Nisrina Hanun Iftadi, Drg. Ana Riolina, MPH, Dr. Apt. Arifah Sri Wahyuni, M. Sc serta berkolaborasi dengan mahasiswa.
Dalam kesempatan itu pula, drg. Ana Riolina, MPH. selaku dosen sekaligus Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Gigi UMS memberikan edukasi dengan tema “Bahaya Merokok untuk Remaja”. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Ahad, 21 Mei 2023 dan bertempat di Panti Asuhan Al-Hikmah yang berlokasi di Desa Ngalas, Klaten Selatan serta dihadiri kurang lebih 37 peserta dengan usia remaja atau anak sekolah.
Drg. Ana Riolina menjelaskan, bahwasanya perokok dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok perokok aktif dan juga pasif, yang mana diantara kedua kelompok tersebut memiliki bahaya dan risiko yang sama besarnya sehingga sama-sama perlu dihindari. Beliau juga menuturkan edukasi mengenai apa saja kandungan yang ada di dalam rokok dan apa dampak yang diberikan kepada menusia, terutama pada usia remaja.
Kegiatan edukasi tersebut juga diawali dan diakhiri dengan kegiatan pre-test dan juga post-test untuk mengukur seberapa jauh tingkat pemahaman peserta terhadap materi yang diberikan. Selain itu permainan dan juga ice breaking yang dikemas dengan menarik juga diberikan sehingga dapat menimbulkan interaksi yang lebih menyenangkan antara pembicara dan juga peserta yang hadir. Reward atau hadiah juga disiapkan selama proses pembelajaran sebagai bentuk apresiasi kepada peserta yang memiliki ketertarikan lebih pada materi yang diberikan dan memiliki keinginan untuk bertanya ataupun berinteraksi secara aktif.